FILOSOFI PANDAWA LIMA MELALUI SIMBOL

• Yudhistira dalam pewayangan adalah symbol atau lambang sosok yang suci, tidak mempunyai dosa, dan diibaratkan darahnya berwarna putih tanpa noda sedikitpun. Ia merupakan putra pertama Pandawa yang mempunyai sifat paling jujur. Dari Yudhistira, kita dapat belajar mengenai arti sebuah kejujuran dengan menghilangkan kebohongan. Hal ini karena dengan kejujuran, setiap masalah yang dihadapi akan dapat dengan tenang dan mudah untuk diselesaikan.
• Bima dalam pewayangan adalah symbol ketegasan dan keadilan serta kejujuran dalam menegakkan hokum, tidak pandang bulu. Dari Bima, kita dapat mengambil nilai-nilai ketegasan, tidak pandang bulu, dan selalu menepati janji. Hal inilah yang dapat dijadikan pegangan dalam kehidupan agar kita dapat selalu siap dalam mengarungi permasalahan hidup.
• Raden Arjuna adalah lambang atau symbol sosok tampan dan rupawan, serta merupakan kesatria tanpa tanding. Dari Arjuna kita dapat memahami bahwa kemenangan selalu digapai akibat proses yang dilakukan dengan sangat maksimal. Arjuna terkenal dengan keteguhan dan kekuatannya dalam menjalani proses pendidikan keilmuan sehingga Arjuna selalu unggul dalam setiap pertempuran.
• Nakula memiliki symbol setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi, dan dapat menyimpan rahasia. Dari Nakula, kita dapat mengambil sikap untuk tidak membuka aib seseorang dengan tahu membalas budi dan memiliki belas kasih yang tinggi. Dari Nakula pula kita dapat mengambil pelajaran untuk menjadikan pengalaman sebagai guru yang paling berharga.
• Sadewa dikisahkan memiliki sifat bijak dan pintar, memiliki ingatan masa lalu yang kuat. Dari Sadewa, selain sikap bijak dan pintar dalam ilmu keduniaan. Kita akan mengambil symbol untuk melihat masa depan dengan penuh optimisme. Tidak pernah putus asa dan siap tempur untuk menjalani proses kehidupan dari sudut pandang Pandawa masa depan kita.